Pada hari Senin, 3 Februari 2025 Pascasarjana ISI Surakarta menyelenggarakan Ujian Tertutup Disertasi atas nama Lili Hartono NIM 193121004 dengan Ketua Penguji adalah Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum. dan Prof. Dr. Drs. Guntur, M.Hum. sebagai Promotor. Judul Tugas Akhir dalam ujian ini adalah Inovasi Kain Tapis Lampung (Kreativitas, Ekosistem, dan Dampak)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah mengungkap dan menjelaskan inovasi yang terjadi pada kain Tapis Lampung, berbagai faktor yang memengaruhi terjadinya inovasi, dan dampak inovasi kain Tapis terhadap masyarakat Lampung pada aspek ekonomi, sosial, dan budaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitik. Sumber data penelitian terdiri dari artefak, narasumber, tempat dan peristiwa, arsip dan dokumen, serta pustaka. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, telaah dokumen, dan studi pustaka. Analisis data menggunakan metode interaktif melalui reduksi data, penyajian dan pembahasan, serta penarikan kesimpulan.

Inovasi kain Tapis terjadi pada aspek produk dan proses untuk menyesuaikan selera konsumen mengacu pada kain Tapis tradisi. Inovasi produk terjadi pada bentuk produk dan motif, sehingga produknya semakin beragam. Inovasi proses dilakukan melalui modernisasi alat dan adopsi teknik untuk kebaruan dan pertimbangan efisiensi proses. Inovasi kain Tapis terjadi karena dukungan ekosistem inovatif kolaboratif, yang berdampak pada aspek ekonomi yaitu meningkatkan pendapatan perajin dan menyerap tenaga kerja; pada aspek sosial mampu memberdayakan perempuan dan menjadi sarana interaksi hubungan masyarakat; serta pada aspek budaya mampu mendukung pelestarian budaya, memperkuat identitas daerah, dan mempromosikan budaya daerah.

Berdasarkan hasil sarian data dirumuskan bahwa inovasi kain Tapis melalui modifikasi didukung ekosistem inovasi kolaboratif untuk diversifikasi dan diferensiasi serta modernisasi berdasarkan budaya lokal yang berdampak pada kebertahanan nilai tradisi, peningkatan ekonomi, sosial, serta budaya.