Ujian Kelayakan Tesis Pascasarjana ISI Surakarta Atas Nama Nanda Indah Nur Risqia
Senin, 18 September 2023 Ujian Kelayakan Tesis atas nama Nanda Indah Nur Risqia NIM. 212111030 angkatan tahun 2021
Ketua Penguji: Dr. Handriyotopo, M.Sn.
Pembimbing: Dr. Suyoto, S.Kar., M.Hum.
Judul Tugas Akhir: Kendhangan Ladrang Irama Tanggung Nartasabdan Pembentuk Karaitistik Gending Semarangan
ABSTRAK
Penelitian yang berjudul “Kendhangan Ladrang Irama Tanggung Nartasabdan Pembentuk Karakteristik Gending Semarangan” ini adalah mengupas tentang pola-pola kendhangan Nartosabdo sehingga menjadi penciri gending Semarangan. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana ragam garap kendang kalih irama tanggung Nartasabdan? Apa faktor pembentuk karakteristik gending Semarangan? Bagaiamana ukuran ideal seorang pengrawit dalam menyajikan gending Semarangan?
Permasalahan ini dikupas dengan menggunakan tiga teori yaitu; toeri garap oleh Rahayu Supanggah, toeri kreativitas oleh Stenberg, teori perkembangan oleh C.A. Van Peursen, dan konsep rasa oleh Marc Benamou. Metode pengumpulan data melalui tiga tahap, yakni; studi pustaka, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah ditemukan bahwa pola kendang kalih irama tanggung yang menjadi penciri gending Semarangan yaitu; pola kendhangan congklangan, pola kendhangan ketipungan, pola kendhangan gagahan, pola kendhangan semi jaipongan, dan pola ketipungan nartasabdan.
Ditemukan juga faktor pembentuk karakteristik gending Semarangan yaitu; irama dan laya, garap ricikan, dan garap vokal. Tabuhan dari ricikanricikan ini merupakan penggabungan dari tabuhan karawitan gaya lain, seperti gaya Yogyakarta, Banyumas, Surakarta, dan Jawa Timur. Nartosabdo berhasil mengemas tabuhan-tabuhan tersebut menjadi satu dan
diterapkan dalam sajian gending-gending ciptaan Nartasabdo. Kreativitas seorang Narto selain membuat pola kendhangan juga ditunjukkan dalam membuat gérongan pada gending-gending tradisi yang sudah ada maupun dalam gending ciptaan sendiri.
Dalam sajian gending Semarangan ditemukan rasa sigrak, prenès, dan gobyog, karena didukung oleh gérong, keplok dan alok Ukuran ideal dalam sajian gending gending Semarangan antara lain; kondisi gamelan memadai, bahan perunggu pelarasan baik. Materi garap terbatas pada bentuk ladrang, seniman penggarap profesional, prabot garap dinamika
dan laya terpenuhi. Pada akhirnya gending Semarangan ini memiliki nilai guna yang cukup tinggi karena banyak dikonsumsi oleh masyarakat seni maupun masyarakat pengguna seni.
Kata kunci: Semarangan, pola kendhangan, irama dan laya, rasa.
