Ujian Kelayakan Tesis Pascasarjana ISI Surakarta Atas Nama Bagas Surya Muhammad
Pada hari Rabu, 13 Desember 2023 Pascasarjana ISI Surakarta menyelenggarakan Ujian Kelayakan Tesis an. Bagas Surya Muhammad, NIM. 212111019 angkatan tahun 2021
Ketua penguji: Dr. Handriyotopo, S.Sn., M.Sn.
Pembimbing: Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum.
Judul: Garap Karawitan Wayang Orang Ngesti Pandowo Semarang dalam Lakon Sembadra Larung
ABSTRAK
Tesis ini berjudul Garap Karawitan Wayang Orang Ngesti Pandowo Dalam Lakon Sembadra Larung. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis garap dari kelompok wayang orang Ngesti Pandowo, sebuah kelompok yang memiliki nama besar di kalangan wayang orang. Berangkat dari melihat kekhasan garap pada pertunjukan wayang orang Ngesti Pandowo yang mana membuatnya terkenal dan menjadi salah satu kiblat pertunjukan wayang orang, terdapat sistem yang unik dalam penggarapan gendingnya.
Nama Ngesti Pandowo juga terkenal lekat dengan Nartasabda, seorang tokoh karawitan yang dikenal dengan karya fenomenalnya. Dalam tulisan ini, penulis menganalisis bagaimana aplikasi garap pada karawitan wayang orang Ngesti Pandowo, kreativitas Nartasabda sebagai pencetus garap dan melihat faktor yang mendasari kegiatan garap tersebut. Dengan sampel lakon Sembadra Larung, penulis menggunakan konsep garap Supanggah untuk membedah pengaplikasian garapnya. Kemudian digunakan konsep kreativitas Rhodes dalam melihat kreativitas Nartasabda. Wawancara dilakukan dalam melihat faktor-faktor penggarapannya. Studi pustaka, observasi, dan wawancara dilakukan dalam untuk mengumpulkan data.
Hasil menunjukkan bahwa Ngesti Pandowo adalah kelompok yang berinovasi dalam merangkai garap paket khusus, yang sering disebut blangkon gendhing. Lakon Sembadra Larung adalah salah satu contoh produk asli Ngesti Pandowo. Hasil garap tersebut telah dibakukan dan digunakan turun temurun sebagai garap khas Ngesti Pandowo. Kreativitas Nartasabda dalam penggarapan karawitan Wayang Orang Ngesti Pandowo adalah meramu sajian lakon dengan garap karawitan yang beragam sesuai dengan kondisi penontonnya. Produk berupa blangkon gendhing, garap santiswaran, adaptasi langendriyan, dan gaya Nartasabdan, merupakan gambaran kreativitasnya dalam meramu sajian Sembadra Larung. Faktor hiburan dan bisnis adalah faktor yang mendasari penerapan garap. Garap blangkon gendhing memudahkan pelaksanaan garap dan menciptakan identitas bagi Ngesti Pandowo, sehingga dapat menjangkau penonton dengan baik. Ngesti Pandowo juga menerapkan peremajaan garap disesuaikan dengan situasi penontonnya. Penggarapan gaya baru dilakukan dengan tidak mengubah bagian blangkon gendhing yang sudah terbentuk sebagai identitas Ngesti Pandowo.
Kata kunci : Garap, Wayang Orang, Blangkon gendhing, Nartasabda, dan Ngesti Pandowo
Dokumentasi