Pada hari Senin, tanggal 20 Januari 2025, Pascasarjana ISI Surakarta menyelenggarakan ujian Tugas Akhir S2 atas nama Miftakhul Hauna di Hutan Kampus II Fakultas Seni Rupa dan Desain.

Berikut ini tim pengujinya:

1. Dr. Drs. Budi Setiyono, M.Si (Ketua Dewan Penguji)
2. Dr. Dr. Eko Supriyanto, S.Sn., M.F.A (Pembimbing)
3. Dr. Silvester Pamardi. S.Kar., M.Hum (Penguji)

Miftakhul Hauna dalam ujiannya menyampaikan, bahwa Sekangkang Kera: Penciptaan Hutan Koding Ekologi merupakan karya yang berangkat dari fenomena perubahan pola hidup yang terjadi pada masyarakat adat Sakai akibat dari pengolahan hutan secara besar besaran menjadi perkebunan akasia dan kelapa sawit. Karya Miftakhul Hauna ini mencoba mengeksplorasi pengetahuan etnik masyarakat adat Sakai mengenai keberlangsungan hidup berdampingan dengan alam.

“Pentingnya menyuarakan kemajuan dengan konsep hidup berkelanjutan melalui laku teladan masyarakat adat Sakai untuk membangun masa depan yang lebih hijau dan adil” ujar Miftakhul Hauna

Miftakhul Hauna juga menyampaikan ,etode penciptaan karya Sekangkang Kera: Penciptaan Hutan Koding Ekologi ini menggunakan model 3 R, yaitu Re-Visiting, ReQuestioning, dan Re-Interpretating oleh Eko Supriyanto. Menurutnya, melalui pendekatan ini, karya tari ini berusaha mengangkat kearifan lokal dan praktik keberlanjutan masyarakat Sakai dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan mereka. Hasil penciptaan karya Miftakhul Hauna ini menunjukkan bahwa integrasi antara praktik koding dan kearifan lokal dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi tantangan lingkungan global, seperti deforestasi dan perubahan iklim. Karya ini menegaskan bahwa masyarakat adat Sakai dapat menjadi contoh dalam upaya pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

“Dengan memahami dan menerapkan konsep “Hutan Koding Ekologi”, kita dapat mencapai kemajuan ekonomi tanpa mengorbankan kelestarian alam dan budaya lokal. Karya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam diskusi global tentang keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, serta menginspirasi upaya serupa di berbagai komunitas lain yang menghadapi tantangan lingkungan serupa” Miftakhul Hauna berpendapat.

Karya Miftakhul Hauna ini juga menggarisbawahi peran penting seni dan budaya dalam menyampaikan pesan-pesan keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.

Berikut ini dokumentasinya: