Mengangkat Motif Batik Semen Rama ke dalam Karya Seni Logam: Eksplorasi Inovatif Seni Tradisional oleh Bambang Nugroho

PPS-ISI-SKA – Surakarta, 30 Agustus 2024 — Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta kembali menjadi saksi lahirnya karya inovatif dari dunia seni rupa kontemporer dalam Ujian Tugas Akhir Tesis oleh Bambang Nugroho, mahasiswa program magister yang berfokus pada penciptaan seni rupa. Bertempat di Ruang Sidang Lantai 2 Pascasarjana, ujian yang berlangsung pukul 13.00–15.00 WIB ini menghadirkan dewan penguji, yakni Prof. Dr. Dra. Sunarmi, M.Hum sebagai ketua, Dr. Aan Sudarwanto, S.Sn., M.Sn. sebagai pembimbing, dan Dr. Aries Budi Marwanto, S.Sn., M.Sn.

Bambang Nugroho menyuguhkan karya tesis berjudul “Alih Wahana Motif Batik Semen Rama pada Media Logam,” yang memperkenalkan transformasi motif batik Semen Rama—motif klasik yang sarat makna filosofis masyarakat Jawa—ke medium logam seperti tembaga dan besi. Dengan teknik cutting, pengelasan, serta finishing khusus, Bambang tidak hanya mempertahankan keindahan visual dan makna simbolik dari motif ini, tetapi juga memberi daya tahan yang tinggi pada karyanya.

Penelitian artisitik ini membahas konsep alih wahana yang bukan sekadar pemindahan media, namun juga mengandung unsur inovasi dan kreativitas, memungkinkan motif Semen Rama untuk beradaptasi ke dalam dimensi seni modern yang lebih awet dan tahan lama. Mengangkat simbol-simbol kehidupan seperti pohon hayat, motif garuda, dan dampar—semua elemen ini dihadirkan sebagai representasi kepemimpinan dan kemakmuran yang memiliki daya tarik mendalam. “Ini adalah upaya untuk merangkul tradisi ke dalam dunia kontemporer yang masih jarang dilakukan di bidang seni rupa,” kata Bambang.

Karya ini bertujuan bukan hanya sebagai visual estetik tetapi sebagai jembatan antara seni tradisional dan eksplorasi kontemporer, mengajak publik untuk menelusuri kembali makna yang terkandung dalam batik sebagai representasi identitas budaya yang mengakar sebagai representasi terhadap motif Semen Rama. Proses penggarapan karya ini tidak sekadar menjadi tugas akhir atau proyek seni pada umumnya, melainkan sebuah perjalanan yang membawa Bambang pada penyadaran kontemplatif akan penyelamatan warisan budaya Jawa, terutama dalam hal motif Batik Semen Rama.

Penulis: AK. Dawami.