PPS-ISI-SKA – Surakarta, 30 Agustus 2024 – Pascasarjana Program Studi Seni Program Magister Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta akan menggelar ujian Tugas Akhir Tesis Ebenhaezer Katihokang dengan topik menarik mengenai Organologi dan Ansambel Orkes Musik Bambu Melulu Sangihe, yang mengungkap keunikan musik tradisional khas Sangihe dengan seluruh instrumennya terbuat dari bambu. 

Penelitian ini membawa pembaca pada perjalanan menelusuri kedalaman teknik pembuatan instrumen yang melibatkan pemilihan bahan bambu khusus, hingga metode pengaturan komposisi ansambel yang menghasilkan suara khas dari “Musik Bambu Melulu,” warisan budaya dengan makna filosofis “Somahe kai Kehage,” yang berfokus pada kebersamaan dan kerjasama.

Rangkaian ujian ini akan berlangsung di Ruang Sidang Bawah pada Jumat, 30 Agustus 2024, pukul 13.00–15.00 WIB, dipimpin oleh Dr. Zulkarnain Mistortoify, M.Hum., sebagai ketua dewan penguji, serta didampingi pembimbing Prof. Dr. Bambang Sunarto, S.Sen., M.Sn. dan penguji Dr. Aris Setiawan, S.Sn., M.Sn. 

Penelitian Katihokang mengungkap bagaimana musik bambu Sangihe tak hanya menjadi seni pertunjukan, namun juga bagian dari keseharian, ritual adat, dan simbol solidaritas masyarakat. Eksistensi musik ini tidak hanya dipertahankan melalui suara merdunya tetapi juga melalui keterampilan teknis para pembuat dan pemainnya, yang masih memanfaatkan sumber daya lokal.

Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan studi kasus, tesis ini memberi pengetahuan mendalam tentang bagaimana elemen musik lokal ini berperan penting dalam identitas budaya Sangihe. Ebenhaezer juga memperkenalkan kategori instrumen baru dalam ansambel ini, di antaranya instrumen melodi, pengiring, dan bass. Ebenhaezer berharap dapat menginspirasi seniman, akademisi, serta pemerhati budaya untuk mendalami dan memajukan eksistensi musik bambu melulu, sekaligus menguatkan posisinya dalam dinamika musik tradisional Indonesia di tengah arus globalisasi.

Penulis: AK. Dawami.

Berikut ini dokumentasinya: