Ujian Kelayakan Tesis Pascasarjana ISI Surakarta Atas Nama Deki Prasetya Ardiansyah

Pada hari Jumat, 21 Juli 2023, Pascasarjana ISI Surakarta menyelenggarakan Ujian Kelayakan Tesis an. Deki Prasetya Ardiansyah NIM. 212111045 angkatan tahun 2021
Ketua penguji: Prof. Dr. Dra. Sunarmi, M.Hum.
Pembimbing: Dr. Slamet, M.Hum.
Judul tugas akhir: Makna Simbolis Gerak Tari Jepin langkah Penibong Pada Masyarakat Pesisir di Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat

ABSRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tentang makna simbolis dari tari Jepin Langkah Penibong. Tari Jepin Langkah Penibong merupakan tarian yang berasal dari bangsa Arab. Tarian ini hidup dan berkembang di Desa Penibong, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. Tari Jepin Langkah Penibong di bawakan oleh alm Daeng Bacok yang berasal dari Kepulauan Riau dan dikembangkan oleh Usman Muhammad Ali. Rumusan masalahnya dari penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana bentuk penyajian tari Jepin Langkah Penibong Kabupaten Mempawah? 2) Bagaimana makna Simbolis tari Jepin Langkah Penibong pada masyarakat pesisir di Kabupaten Mempawah. Menjawab dari permasalahan-permasalahan tersebut, maga peneliti menggunakan teori Slamet mengenai unsur-unsur pembentukan tari dan teori allegra Fuller Snyder yaitu simbol tari berasal dari tiga komponen yaitu lingkungan, pola kehidupan dan kompleks mitos. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi dan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan study Pustaka.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tari Jepin Langkah Penibong terbentuk dari elemen-elemen atau unsur-unsur yang meliputi gerak yang terbagi menjadi tiga babak pertama gerakan pembuka yaitu marwal, kedua gerakan inti yang terdiri dari dua belas ragam gerak dan ketiga yaitu tahto/tahtim yang merupakan gerakan penghubung antara Langkah satu kelangkah berikutnya. Tarian ini diiringi oleh musik iringan melayu, menggunakan rias corrective make up dan busana melayu yaitu baju telok belanga’ bagi laki-laki,dan baju kurung untuk perempuan, desain lantai dan ditarikan oleh lima penari yang terdiri dari tiga penari perempuan dan dua penari laki-laki. Penelitian ini menunjukan bahwa tari Japin memiliki makna sesuai dengan tempat tumbuh dan berkembangnya tarian tersebut, yang tidak lepas dari makna dalam dan makna luar. Terkait hal ini, makna dalam merupakan transformasi dari kegiatan masyarakat setempat, sedangkan makna luar adalah pemaknaan secara menyeluruh dari masyarakat terhadap tari Jepin Langkah Penibong yang bermakna sebagai ekspresi dalam kehidupan masyarakat nelayan di pesisir Desa Penibong.
Kata kunci: Tari , Jepin Langkah Penibong, Mempawah, Makna, Simbolis

Berikut ini dokumentasinya: