Menggali Makna Karakter Linda dalam Game DreadOut: Sebuah Kajian Semiotika untuk Memperkenalkan Budaya Indonesia ke Dunia – Dhika Ramadhani Hikmawan
PPSISISOLO – Pascasarjana ISI Surakarta menyelenggarakan ujian proposal S2 yang menarik perhatian banyak pihak, dengan tema penelitian yang mengangkat unsur budaya lokal dalam dunia game. Ujian Proposal S2 atas nama Dhika Ramadhani Hikmawan diadakan pada hari Kamis, 9 Januari 2025. Ujian ini menghadirkan 3 orang tim penguji, yaitu: Dr. Drs. Budi Setiyono, M.Si. (Ketua Panitia), Dr. Handriyotopo, S.Sn., M.Sn. (Pembimbing) dan Dr. Taufik Murtono, S.Sn., M.Sn. (Penguji).
Dalam penelitian ini, Dhika membahas bagaimana karakter utama dalam game DreadOut, yaitu Linda, bukan hanya sekadar karakter fiksi, tetapi juga menjadi representasi dari budaya Indonesia. Melalui analisis elemen desain karakter Linda menggunakan teori semiotika John Fiske, Dhika menggali bagaimana elemen-elemen visual pada karakter ini mencerminkan identitas budaya lokal, khususnya dalam penggambaran pakaian yang mencakup elemen SMA dan pakaian adat Indonesia.
Mengapa semiotika Fiske? Menurut Dhika, teori ini sangat relevan dalam menganalisis budaya populer, seperti game, karena dapat mengungkapkan ideologi dan representasi budaya dalam konteks global. John Fiske, melalui teorinya yang berkaitan dengan Culture Studies, memberikan perspektif yang kuat mengenai bagaimana sebuah karakter bisa menjadi penghadir ulang suatu budaya dan ideologi dalam dunia yang lebih luas. Penelitian ini mengungkapkan bagaimana elemen desain pada karakter Linda menciptakan peluang untuk mengangkat budaya Indonesia ke panggung dunia.
Dhika menjelaskan bahwa karakter Linda menggunakan pakaian yang tidak hanya menunjukkan identitas sebagai seorang siswa SMA, tetapi juga pakaian adat Indonesia yang khas. Pakaian ini menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan budaya lokal secara global tanpa menghilangkan unsur identitas budaya Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa budaya lokal Indonesia dapat diadaptasi dengan cara yang menarik, sehingga bisa diterima oleh pemain game di seluruh dunia.
Melalui penelitian ini, Dhika berharap bisa memberikan kontribusi signifikan bagi dunia Desain Komunikasi Visual, khususnya dalam pengembangan karakter game yang kaya dengan unsur budaya lokal. Dengan semakin banyaknya karakter game yang menggali potensi budaya Indonesia, ia berharap budaya lokal ini bisa tersebar luas dan dikenal oleh banyak orang di berbagai belahan dunia.
Apa yang menarik dari penelitian ini adalah bagaimana sebuah karakter dalam game bisa menjadi lebih dari sekadar alat hiburan. DreadOut dan karakter Linda, menurut Dhika, memberikan kita gambaran bahwa game bukan hanya sekadar media permainan, tetapi juga bisa menjadi jendela budaya yang menghubungkan berbagai komunitas internasional. Apakah karakter game kita sudah cukup mewakili budaya kita? Bagaimana karakter game lain bisa lebih mengangkat kearifan lokal Indonesia?
Bagi para pencinta game, desainer komunikasi visual, dan peneliti budaya, penelitian ini menjadi bahan renungan yang menarik dan bisa menginspirasi penciptaan karakter-karakter game yang lebih berakar pada budaya lokal. Apakah game Indonesia bisa mendunia? Jawabannya bisa jadi ada pada cara kita menggali potensi budaya dalam setiap desain karakter.
Berikut ini dokumentasinya:

