Sosialisasi BRIN di ISI Surakarta: Optimalkan Pengetahuan Lokal Lewat Publikasi Buku dan Audiovisual

Surakarta, 25 Oktober 2024 — Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menjadi lokasi acara Sosialisasi Program Akuisisi Pengetahuan Lokal dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Alih Format Tesis/Disertasi Menjadi Monografi yang diprakarsai oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Program dari BRIN ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan mengembangkan pengetahuan lokal Indonesia melalui pengubahan karya ilmiah menjadi bentuk yang lebih mudah diakses publik, seperti monografi dan audiovisual. Acara ini juga memberikan pemahaman kepada peserta dari dosen pascasarjana dan mahasiswa Magister serta Doktor tentang pentingnya pelestarian pengetahuan lokal Indonesia serta cara mengonversinya menjadi karya ilmiah menjadi bentuk publikasi pada Penerbit BRIN. Nantinya karya publikasi tersebut lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.

Prof. Dr. Dra. Sunarmi, M.Hum., Direktur Pascasarjana ISI Surakarta, memberikan dukungan penuh terhadap program ini dan berharap seluruh mahasiswa dapat memanfaatkannya untuk mengembangkan karya akademis mereka. “Saya berharap semua mahasiswa memiliki motivasi untuk turut serta dalam program ini, mengingat pentingnya melestarikan kearifan lokal dalam konteks akademis dan publikasi yang lebih luas,” ujar Prof. Sunarmi.

Sementara itu, perwakilan BRIN, Anggy Denok Sukmawati, M.A., dalam presentasinya menekankan pentingnya program akuisisi pengetahuan lokal yang dilakukan oleh BRIN. “Kami ingin menjaring karya-karya lokal untuk diseminasi ulang melalui kanal Youtube BRIN. Ini merupakan upaya berbagi informasi, terutama mengenai proses mengubah tesis atau disertasi menjadi monografi pada penerbit BRIN. Selain jurnal, kami juga memanfaatkan audiovisual sebagai referensi ilmiah,” jelasnya. Ia juga mengungkapkan harapannya agar pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang sosialisasi saja, tetapi juga membuka peluang kerja sama antara BRIN dan ISI Surakarta melalui MoU yang memungkinkan kolaborasi lebih lanjut pada masa depan.

Risma Wahyu Hartiningsih, S.S., narasumber acara ini, menyampaikan pentingnya mengakuisisi pengetahuan lokal di Indonesia agar dapat dilacak dan dimanfaatkan secara publik. “Harapannya, dokumentasi pengetahuan lokal ini dapat mendukung program pemerintah dalam menghasilkan karya publikasi yang berbasis pada kearifan lokal dan filosofi masyarakat Indonesia,” ungkap Risma.

Noviastuti Putri Indrasari, M.A., sebagai Pelaksana Fungsi Akuisisi Pengetahuan di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), memimpin pelaksanaan Program Akuisisi Pengetahuan Lokal yang bertujuan untuk melestarikan dan mendokumentasikan kekayaan budaya lokal Indonesia. ”Tesis ataupun disertasi bisa diterbitkan menjadi buku. Sumber-sumber informasi tentang pengetahuan lokal dapat diterbitkan oleh Penerbit BRIN untuk dapat disebarluaskan kepada masyarakat,” ucapnya. Novi memberikan gambaran pentingnya melakukan konversi menjadi naskah buku serta menjelaskan proses konversi yang ada dalam penerbit BRIN.

Acara tersebut juga ditandai dengan penerimaan cinderamata dan dilanjutkan foto bersama dan memulai sesi diskusi. Acara ini diharapkan mampu memperkuat kerjasama antara BRIN dan ISI Surakarta serta mengembangkan pengetahuan lokal menjadi referensi ilmiah yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Acara ini juga menjadi momentum penting bagi ISI Surakarta untuk terlibat lebih dalam dalam pelestarian kearifan lokal pada masa depan, tidak hanya melalui pendidikan seni tetapi juga dengan menjembatani antara dunia akademis dan masyarakat luas. Dengan adanya program akuisisi pengetahuan lokal ini, BRIN dan ISI Surakarta berkomitmen untuk bersama-sama menjaga warisan budaya Indonesia agar dapat terus hidup dan berkembang di tengah tantangan modernisasi.

Berikut ini dokumentasinya: