Ujian Terbuka Disertasi Pascasarjana ISI Surakarta Atas Nama Yuhri Inang Prihatina

Pada hari Rabu, 20 September 2023 Pascasarjana ISI Surakarta menyelenggarakan Ujian Terbuka Disertasi atas nama Yuhri Inang Prihatina
Ketua Penguji: Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.hum.
Promotor: Prof. Dr. Drs. Guntur, M.Hum.
Judul Tugas Akhir: Konsep Pengembangan Sulam Gim Kebaya Pengantin Gaya Surakarta

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi keberadaan sulam gim sebagai ornamen hias kebaya pengantin gaya Surakarta dengan segala keterbatasan seperti minimnya jumlah pengrajin, mahalnya bahan benang, serta persaingan dengan teknik ornamen lain yang lebih berkembang. Kajian khusus tentang sulam gim pada kebaya pengantin gaya Surakarta juga belum ditemukan. Tujuan penelitian ini untuk 1) menjelaskan material, teknik, motif, dan pola sulam gim, serta menemukan tata susun sulam gim pada kebaya pengantin gaya Surakarta, 2) menjelaskan pengembangan sulam gim pada kebaya pengantin gaya Surakarta, dan 3) menemukan konsep pengembangan sulam gim pada kebaya pengantin gaya Surakarta. Metode yang digunakan adalah kualitatif model riset grounded. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, studi pustaka, studi artefak, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara interaktif melalui reduksi data, penyajian data, pembahasan, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan fakta antara lain. 1) Sulam gim pada kebaya pengantin gaya Surakarta dijabarkan berdasar elemen, kualitas, dan ekspresi. Elemen motif dan pola dengan motif utama yaitu merak, motif pinggiran berpola lung-lungan terdiri dari unsur-unsur motif flora, dan motif garis yang membingkai tepi motif pinggiran. Kualitas tampak menonjol pada material benang gim dan teknik sulam padded couching menggunakan bahan isian berupa karton. Sulam gim dikatakan memiliki kualitas terbaik jika hasilnya tampak timbul dan rapat. Sulam gim memiliki pamor yang kuat, mengekspresikan ornamen hias kebaya pengantin yang eksklusif, mewah, dan mriyayeni. 2). Pengembangan sulam gim kebaya pengantin gaya Surakarta terdapat setidaknya tiga kelompok yaitu pengembangan material dan teknik yang masih mempertahankan motif dan pola sesuai pakem, pengembangan motif dan pola yang menggabungkan ciri gaya Surakarta dan gaya Yogyakarta, serta pengembangan bentuk kebaya yang diikuti pengembangan motif dan pola. 3) Konsep pengembangan sulam gim berorientasi pada karakter terkuat yaitu motif utama merak, material benang gim, dan teknik sulam padded couching. Bagian yang dapat dikembangkan adalah motif dan pola sesuai pengembangan bentuk kebaya namun tetap mempertahankan sulam gim sebagai ornamen hiasnya. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan yang penting tentang sulam tradisi khususnya sulam emas di Jawa yang selama ini belum banyak diteliti. Selain itu konsep pengembangan yang ditemukan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan sulam gim bukan saja pada kebaya pengantin namun juga pada bentuk revitalisasi lain sebagai sebuah upaya pelestarian sulam gim.
Kata kunci: Sulam gim, kebaya pengantin gaya Surakarta, konsep pengembangan.

Dokumentasi:

Share this post