FILM “PENDEKAR DASTER ROMBENG DAN PENDONGENG SAKTI” Kisah Personal dalam Dokumenter Kreatif yang Menghidupkan Dongeng Sunda – Fanny Chotimah

PPS-ISISolo — 6 Februari 2025, Film dokumenter kerap dipandang sebagai media yang mengupas fakta secara jurnalistik atau investigatif, dengan fokus utama pada isu sosial, kriminalitas, atau peristiwa besar. Namun, genre dokumenter terus berevolusi, khususnya melalui pendekatan dokumenter kreatif yang menawarkan kebebasan berekspresi bagi pembuatnya. Pendekatan ini tidak hanya merekam realitas, tetapi juga menyajikannya melalui medium subjektif, seperti animasi, puisi, hingga interpretasi visual lainnya.

Salah satu contoh mencolok pendekatan ini adalah lm “Pendekar Daster Rombeng dan Pendongeng Sakti”, karya terbaru dari sutradara muda berbakat Fanny Chotimah, yang akan dirilis pada tahun 2025. Film ini adalah hasil tesis Fanny untuk program pascasarjana Penciptaan Seni Film di ISI Surakarta. Berdurasi 15 menit, dokumenter ini adalah surat cinta Fanny kepada
ibunya, yang memperkenalkannya pada kekayaan dongeng Sunda, termasuk kisah legendaris Si Leungli—dongeng tentang seekor ikan ajaib dan seorang gadis bernama Nyi Rarang.

“Pendekar Daster Rombeng dan Pendongeng Sakti” mengisahkan perjalanan seorang anak perempuan yang tumbuh bersama dongeng-dongeng Sunda. Ketika dewasa, ia menghadapi dilema besar yang menantang nilai-nilai yang diajarkan ibunya. Dalam proses itu, ia kembali mengurai makna dongeng masa kecilnya, lalu memandang nilai-nilai tersebut dengan sudut pandang yang lebih relevan untuk kehidupannya saat ini. Fanny menghidupkan kisah ini melalui mix media—menggabungkan wayang golek tradisional dengan animasi modern. Pilihan visual ini tidak hanya memperkuat cerita tetapi juga menjadi simbol revitalisasi budaya
mendongeng di era digital.

“Bagi saya, dongeng memberi imajinasi untuk menumbuhkan empati dan mengenali kemanusiaan dalam diri kita,” ujar Fanny. Ia percaya bahwa dongeng, yang dahulu diwariskan secara lisan, kini memiliki peran baru dalam medium rekaman dan visualisasi. Melalui lm ini, Fanny berupaya merawat tradisi mendongeng agar tetap relevan di zaman yang terus berubah. “Pendekar Daster Rombeng dan Pendongeng Sakti” adalah bukti bahwa dokumenter kreatif dapat menjadi medium reeksi personal sekaligus jembatan untuk merayakan budaya lokal yang kaya akan nilai-nilai kehidupan. Film ini mengajak kita menyelami kembali makna dongeng, bukan hanya sebagai cerita masa kecil, tetapi juga sebagai cermin perjalanan hidup.

Film ini telah diputar secara terbatas pada hari kamis, 6 Februari 2025 bertempat di Ruang Sinema, Omah SInten, Solo.

Berikut ini dokumentasinya: