Ujian Tertutup Disertasi Pascasarjana ISI Surakarta Atas Nama Elmi Novita
Pada hari Senin, 11 Desember 2023 Pascasarjana ISI Surakarta menyelenggaraakan Ujian Tertutup Disertasi an. Elmi Novita, NIM. 18311101 angkatan tahun 2018
Ketua penguji: Prof. Dr. Bambang Sunarto, S.Sen., M.Sn.
Promotor: Prof. Dr. Sri Rochana W., S.Kar., M.Hum.
Judul: Membangun Identitas Komunitas Mandailing Melalui Pertunjukan Tor-Tor di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau
ABSTRAK
Seni pertunjukan merupakan salah satu media penting dalam mengkonstruksi identitas. Sebagai konstruksi identitas seni pertunjukan menegaskan nilai-nilai budaya dan pandangan hidup suatu kelompok. Penelitian ini menjelaskan tor-tor sebagai konstruksi identitas komunitas Mandailing di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Melalui elemen-elemen tari, musik, dan sastra dari pertunjukan tor-tor komunitas Mandailing menegaskan nilai-nilai budaya dan pandangan hidup baik kepada anggota kelompok maupun dunia luar.
Metode penelitian melalui pengamatan langsung terhadap pertunjukan tor-tor, wawancara mendalam dan wawancara naratif. Pengamatan pertunjukan tor-tor dilakukan di Kecamatan Rambah dan Kecamatan Bangun Purba. Narasumber utama penelitian adalah Dolok Hasibuan, seorang paronang-onang atau pembawa syair dalam pertunjukan tor-tor. Narasumber lainnya Siti Duolom, Nurhayati Nasution, Alamsyah Harahap, Samsumar Nasution, dan Musa Pane.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menempati pemukiman sendiri dan banyaknya populasi orang-orang Mandailing di Rokan Hulu memberikan kesempatan besar untuk membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya yang memiliki kesamaan dengan kehidupan di daerah asal. Marga, sistem kekerabatan dalihan na tolu, dan solidaritas dalam kelompok merupakan nilai-nilai budaya yang memiliki kesamaan dengan yang terdapat di kebudayaan Mandailing Tapanuli Selatan. Nilai-nilai budaya ini diwujudkan melalui elemen tari, musik, dan sastra dari pertunjukan tor-tor. Nilai-nilai hubungan kekerabatan melalui tari meliputi bentuk gerakan, posisi berdiri dan urutan pertunjukan; kisah keluarga yang dinyanyikan menggambarkan kuatnya kasih sayang dalam keluarga; sementara itu melalui sastra sebagai konstruksi ingatan menggambarkan dan mempengaruhi kasih sayang dalam keluarga dan kelompok. Dalam prosesnya komunitas Mandailing menegosiasikan identitas sebagai cara untuk mendapatkan pengakuan dari kelompok luar. Menegosiasikan identitas dilakukan melalui pertunjukan tor-tor dengan melibatkan kelompok luar menari bersama-sama.
Kata kunci: Identitas, seni pertunjukan, nilai-nilai budaya, hubungan kekerabatan.
Dokumentasi: