Ujian Kelayakan Disertasi Pascasarjana ISI Surakarta Atas Nama Andreas Pandu Setiawan

Pada hari Jumat, 7 Juli 2023, Pascasarjana ISI Surakarta menyelenggarakan Ujian Kelayakan Disertasi an. Andreas Pandu Setiawan NIM. 203121016 angkatan tahun 2020.
Ketua Penguji: Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum.
Promotor: Prof. Dr. Bambang Sunarto, S.Sen., M.Sn.
Judul tugas akhir: Bentuk Tata Ruang Omah Kampung Pitu Nglanggeran Gunung Kidul

ABSTRAK

BENTUK TATA RUANG OMAH KAMPUNG PITU NGLANGGERAN GUNUNG KIDUL

Kampung Pitu memiliki fenomena unik karena jumlah kepala keluarga yang tinggal di sana hanya dibatasi berjumlah tujuh kepala keluarga, bila hal ini dilanggar maka ada mitos bahwa salah satu keluarga akan mengalami kesulitan dalam hidup. Hal ini yang menjadikan omah di Kampung Pitu memiliki kekhasan pada bentuk hunian dan tata ruangnya. Perspektif dalam penelitian ini adalah, adanya pemikiran masyarakat yang saling berelasi dalam kesadaran otentik yang berpengaruh dalam komunitas masyarakat Kampung Pitu. Tradisi dan kepercayaan yang dimiliki juga membangun kesadaran metafisis dalam penataan ruang empiris dan ruang spiritual. Omah di Kampung Pitu juga dibangun dengan konsep prasojo yang menjadikan keberadaanya semakin memiliki entitas. Perspektif penelitian berupaya untuk mengungkap bentuk tata ruang pada Omah Kampung Pitu dengan alasan bahwa ruang-ruang tersebut memiliki fungsi pemenuhan aktifitas manusia dengan Tuhan dan alam semesta, disusun dengan pertimbangan fisik dan metafisik sebagai ungkapan wujud dari pengetahuan dan cara berpikir masyarakatnya. Penelitian ini menghasilkan pengetahuan ideografis tentang (1) latar belakang penyebab kemunculan entitas omah Kampung Pitu, (2) kekhasan wujud tata ruang omah hunian, (3) konsep pemikiran masyarakat dalam mewujudkan tata ruang omah hunian. Pemahaman tentang latar belakang kemunculan omah Kampung Pitu akan menegaskan bahwa perencanaan hunian tidak selalu didasarkan pada fungsi praktis. Pemahaman tentang kekhasan bentuk omah hunian akan menstimulir tumbuhnya pengetahuan dalam pemanfaatan material di lingkungan sekitar. Kearifan dan identitas lokal adalah manifestasi pemikiran yang menegaskan posisi eksistensial manusia, lingkungan dan Tuhan.