Ujian Tugas Akhir Tesis Pascasarjana ISI Surakarta Atas Nama Dewi Wulansari
Pada hari Selasa, 18 Juli 2023, Pascasarjana ISI Surakarta Ujian Tugas Akhir Tesis an. Dewi Wulansari NIM. 212111036 angkatan tahun 2021
Ketua penguji: Dr. Drs. Budi Setyono, M.Si.
Pembimbing: Dr. Srihadi, S.Kar., M.Hum.
Judul tugas akhir: “Grebeg Agung” Tradisi Nyadran Gunung Dusun Logong Kemasan Atraksi Budaya
ABSTRAK
Kerja penciptaan tidak melulu pada kerja-kerja koreografis, performance, dan kerjakerja artistik lain. Banyak sisi aktivitas manusia pada masa lampau dan masa kini yang hanya dipandang sebagai aktivitas keseharian biasa, berkenaan dengan ekonomi, religi, politik, dan lain-lain. Aktivitas semacam itu jika diperhatikan secara seksama dan memiliki watak art menurut terminologi yang kita gunakan sekarang, seperti tradisi tradisi yang ada di jawa, salah satunya tradisi nyadran gunung. Pengkarya mengambil sebuah Tradisi Nyadran Gunung di Dusun Logong Desa Jubelan. Tradisi Nyadran Gunung yang dilakukan memiliki tata upacara atau prosesi adat yang dilaksanakan diantaranya : 1) Bersih – bersih aliran air, 2) Jamasan punggawa desa oleh sesepuh, 3) Pelepasan ayam, 4) Slametan dan Berdo’a. Empat prosesi adat tersebut yang menjadi acuan dalam berkarya seni. Tujuan dari Tesis Karya Seni ini yaitu menguatkan Tradisi Nyadran Gunung dengan Pengemasan Budaya melalui pemberdayaan Masyarakat setempat. Merangsang rasa kreatif dan inovatif masyarakat setempat terhadap pelestarian Tradisi yang dimiliki. Metode penciptaan karya seni “Grebeg Agung”
menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat (Empowerment Community) pendekatan penelitian menggunakan Participatory Research and Development (PRD). Proses Kreatif pengkarya dibagi menjadi 3 yaitu 1) Penyusunan Ide, 2) Penyusunan Ide Garapan/ Karya, 3) Penuangan Ide melalui eksplorasi latihan dan pembentukan tim.Hasil karya “Grebeg Agung” merupakan sebuah inovasi penciptaan budaya baru dalam mempertahankan Tradisi Nyadran Gunung. Budaya baru tersebut merupakan sumbang sih pemikiran pengkarya yang di bantu oleh partisipasi masyarakat setempat dalam mengupayakan Kemasan “Grebeg Agung” tersebut dapat diterima oleh masyarakat pada umumnya tanpa meninggalkan nilai yang ada.
Berikut ini dokumentasinya: